Kamis, 14 November 2013

MLM VS KRUPUK , Mana lebih Dasyat????



Berawal dari banyak sekali para member MLM manapun yang bilang dan beranggapan kalo mereka sedang menjalankan bisnis (yang ini benar) dan merasa sedang menjadi bisnis owner/businessman (yang ini perlu diragukan atau bisa dibilang salah besar).

Tidak sedikit pula para pelaku MLM ini telah membaca buku Cashflow Quadrant, dan tetap ngeyel kalo mereka sedang di quadrant B / Businessman, dan lagi-lagi mereka salah besar.


Saya pengen jelaskan dulu beberapa kata ini lalu kita versuskan MLM dengan KERUPUK, 


  1. MLM adalah sistem marketing yang dipakai perusahaan untuk memangkas proses advertising dan distribusi, sehingga mendapatkan keuntungan yang optimal.
  2. Member MLM adalah pekerja marketing lepas yang mempunyai tugas ganda (memasarkan produk dan mencari member baru) tanpa terikat dengan Perusahaan MLM dan tanpa mendapatkan gaji tetap bahkan harus membayar untuk menjadi member (disini adalah keuntungan dari perusahaan MLM).
  3. Jika anda tau resep membuat krupuk, lalu anda memperkerjakan orang untuk membuat krupuk dan memperkerjakan orang untuk memasarkan krupuk tersebut, anda adalah seorang BUSINESSMAN (Pengusaha).
  4. Jika anda terus tidur selama 7 hari bahkan lebih, namun produksi krupuk anda masih terus berjalan, pemasaran krupuk terus berjalan, dan laba penjualan terus bertambah, berarti anda sudah mendapatkan PASSIVE INCOME dan ASSET anda benar2 bekerja.
  5. Jika anda mempunyai teman yang berjualan kripik dan anda menawarkan uang anda agar dipakai dalam jangka waktu tertentu untuk mengembangkan bisnis kripiknya dan meminta bagian dari laba jual kripik, anda adalah seorang INVESTOR.
  6. Jika anda berniat menjualkan krupuk teman anda tanpa meminta gaji, hanya saja anda meminta bagian dari hasil penjualan, anda adalah marketing lepas dan masuk kategori SELF EMPLOYED (pekerja lepas / profesional).
  7. Jika anda berniat menjualkan atau memproduksikan krupuk dengan meminta imbalan gaji, berarti anda adalah EMPLOYEE (pekerja tetap).

Yang kita perlu heran, kenapa member MLM rela menjadi SELF EMPLOYED untuk Perusahaan yang bahkan harus terlebih dahulu membayar hanya untuk bisa menjadi SELF EMPLOYED? Coba saja mereka memasarkan produk yang mereka buat sendiri? Krupuk misalnya?

Saya memakai Krupuk untuk lawan MLM karena krupuk sangat RINGAN, murah, banyak peminatnya, dan selalu dicari orang setiap mau makan. Sedangkan MLM, produknya ringan harganya berat, mahal, peminatnya bisa dibilang orang-orang yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup, dan bukannya dicari orang tapi malah nyari orang. WAAAAAAWWWWW....

Dulu saya juga member salah satu perusahaan MLM, dan suatu hari upline saya melakukan kesalahan dengan menawarkan buku cashflow quadrant, yang akhirnya justru membuat saya sadar kalo member MLM bukan di kuadran B.

Sekarang saya mulai usaha yogurt dengan beberapa karyawan saya, dan ternyata hasilnya lebih efisien daripada keliling cari member dan menawarkan produk dari perusahaan yang tidak benar-benar saya miliki.

Jadi menurut anda, MLM VS KRUPUK, Mana Lebih Dasyaaaaaaaat????












2 komentar: